Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 15:27:25【Resep】557 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(5)
Artikel Terkait
- Satu oknum Polda Bali ditetapkan sebagai tersangka kasus TPPO
 - Bea Cukai perketat pengawasan cegah masuknya durian ilegal Malaysia
 - Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene
 - BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi
 - Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene
 - SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal
 - BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan
 - Anggota DPR usul bentuk tim pemeriksa pastikan MBG aman
 - CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes
 - AHY kampanye bersihkan mangrove sebagai inisiatif infrastruktur hijau
 
Resep Populer
Rekomendasi

Jangan dihindari! Ini 5 makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh

Pemkab Bangka Barat resmikan dapur SPPG Mentok

Efektifnya akupresur untuk tingkatkan produksi ASI

IDAI serukan pemetaan dampak perubahan lingkungan bagi kesehatan anak

Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus

Pemkab Jayapura: Program MBG harus menjangkau semua masyarakat

Satgas MBG Banyuasin pastikan menu sesuai dengan kebutuhan gizi

Kapal bantuan Turki berlayar ke Gaza, bawa 900 ton makanan dan obat